Beberapa orang berpikir, fisika adalah pelajaran paling membosankan, tidak berguna, dan ribet di seuruh dunia.
Yang lain berpikir, belajar fisika adalah sebuah lembar kelam yang pernah mereka jalani di kehidupan ini.
Dan ada yang berpikir, belajar fisika itu sama buruknya seperti perjalanan pulang melewati jalan Kopo pake angkot, sementara SCTV ngadain acara INBOX di areal Miko Mall. INBOX.
Sebaliknya, Fisika adalah ilmu yang mempelajari banyak hal2 kecil namun menarik di kehidupan kita sehari-hari.
Dosen fisika gue di kelas menceritakan:
"tau nggak kalian? Kenapa tukang sate ngipas2 waktu bakar sate?"
Gue pengen jawab "biar keliatan seksi pak".
Tapi gue urungkan.
Nggak ada korelasinya seksi sama ngipas sate.
"Kalo pas bakar sate dikipasin dari atas, aliran udara di atas sate lebih cepat kan. Kalo aliran udara lebih cepat? Tekanan udara diatas sate lebih rendah daripada di bawah sate kan? blablabla..."
Setelah menjelaskan beberapa ulasan yang tidak menarik dan membosankan kenapa sate jadi cepet mateng gara2 dikipasin, dosen gue bilang:
".... Itulah fisika nya tukang sate!"
Nyeh! Keren!
Ternyata masak sate aja bisa pake fisika!
Sambil mencegah imajinasi gue berkembang ke arah -bisa nggak ya gue numbuhin bulu kaki secara brutal pake fisika-,
gue dengerin si dosen ngelanjutin ceramahnya.
"Pengen tau caranya bikin kopi biar enak? Jangan campur gula sebelum di seduh air mendidih. Biarkan semua kalor nya diserap dulu sama bubuk kopi nya blablab...."
dan,
"Tau nggak, biar gurame goreng jadi crispy? Simpan dulu dalam kulkas sampai suhu nya cukup rendah, lalu masukan ke minyak mendidih. Perbedaan temperatur yang tinggi akan menyebabkan blablabla ....."
Wuih. Nih orang dosen apa tukang masak?. Ternyata, banyak hal2 di sekitar kita yang terjadi berdasarkan proses fisika.
Nggak heran banyak orang-orang fisika yang sukses, seperti Pak Habibie, Dirut Pertamina, Dirut Bank Mandiri, dan lain2.
Apakah mereka mengolah distribusi premium dan pertamax dengan fisika?
Atau menghitung bunga pinjaman kartu kredit menggunakan hukum2 fisika?
Who knows?
Jadi, tinggalkan pikiran2 negatif tentang fisika, sebelum pikiran tersebut mensugesti diri sendiri untuk benci fisika.
Siapa tau berawal dari fisika, Anda bisa jadi Koki legendaris menggeser posisi Farah Quin ato Rudi Choirudin?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar