Jumat, 23 Maret 2012

Bintang

Malam tadi gue sadar.
Udah bertahun-tahun sejak terakhir kali gue merhatiin langit malam, apalagi dalam kondisi yang cerah ga ada awan sama sekali.
Dan yang tersaji di ujung pandangan gue adalah  hamparan bintang-bintang yang cerah dan luar biasa indah.
Pokoknya, ga ada kata yang bisa gue tulis selain indah!

Yah. Oke, cerah. Juga.


Disitu gue berpikir. Langit malem tuh sekeren ini ya? .

Terus pikiran gue nyaut. Lah? lu kemana aja di.

Dan di langit itu, gue ngeliat rasi bintang favorit gue. Rasi Orion

Kenapa Orion?
Selain dia adalah rasi-bintang-yang-paling-mudah-ditemukan-di-langit-pas-malem2 oleh-bocah-SD-ingusan-di-bilangan-Cimanggis-Depok-yang-besok-pagi-nya-gak-ada-PR-jadi-bisa-keluar-malem2-ngeliatin-langit,
ini adalah rasi bintang yang pertama kali gue kenal.

Gue masih inget di BOBO (read: majalah) tertulis kalo kita cuma perlu ngeliat ke langit yang ada tepat di atas kepala kita buat bisa ngeliat Orion.

Dan Orion itu hanya segilintir dari melimpahnya bintang-bintang di langit yang -sekali lagi- luar biasa indah.

“Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang terdekat dengan hiasan bintang-bintang.” (QS. As-Shaffat: 6)


Setelah itu gue kepikiran kondisi bangsa kita.
Gue mikir tentang pemimpin2 yang sekarang berkuasa.
Mereka saling berebut jabatan, berlomba mengeruk harta yang bukan miliknya sebanyak-banyaknya.

Udah gak diragukan lagi, kebanyakan orang-orang mulai lupa mengingat kebesaran Tuhan.
Mereka menjadikan harta, jabatan, dan kesenangan dunia sebagai tujuan akhir mereka.
Seperti nggak ada kebahagiaan selain hal itu semua.

Atau mungkin mereka sudah lupa. Bahwa masih ada bintang-bintang di langit.

"Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon korma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang.

Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun itu tiada kurang buahnya sedikitpun, dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu,


dan dia mempunyai kekayaan besar, maka ia berkata kepada kawannya (yang mukmin) ketika bercakap-cakap dengan dia: "Hartaku lebih banyak dari pada hartamu dan pengikut-pengikutku lebih kuat"

Dan dia memasuki kebunnya sedang dia zalim terhadap dirinya sendiri (dengan keangkuhan dan kekafirannya); ia berkata: "Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya, 

dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku kembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik dari pada kebun-kebun itu." 


Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya - sedang dia bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna? 

Tetapi aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku. 

Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan, 

maka mudah-mudahan Tuhanku, akan memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik dari pada kebunmu (ini); dan mudah-mudahan Dia mengirimkan ketentuan (petir) dari langit kepada kebunmu; hingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin; 


atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka sekali-kali kamu tidak dapat menemukannya lagi."


Dan harta kekayaannya dibinasakan; lalu ia membulak-balikkan kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata: "Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku." 

Dan tidak ada bagi dia segolonganpun yang akan menolongnya selain Allah; dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya.  

Di sana pertolongan itu hanya dari Allah Yang Hak. Dia adalah sebaik-baik Pemberi pahala dan sebaik-baik Pemberi balasan.  "  

(QS 18: 32-45)









1 komentar:

  1. Wah, Ternyata kemarin beneran bintang toh. Asa baru kemarin bintang2 muncul lagi. Subhanallah :D

    BalasHapus